Emfhe

Merokok dapat menyebabkan kanker serangan jantung impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. Merokok mati - Tidak merokok mati, lebih baik merokok jadi sama artinya.


Waterfall Gangga

air terjun ini terletak di dusun gangga lombok utara.


Waterfall Gangga 2

air terjun gangga memiliki dua air terjun, dan tempat yang kedua ini memiliki sebuah goa.

Goa Waterfall Gangga 2

kini ritual yang sedang dijalakan oleh teman saya di dalam goa


Sungai Santong

dingin dan adem,.


Lidah Buaya

Tanaman Lidah Buaya mempunyai kandungan antara lain aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesinKhasiat untuk pengobatan1) Penyubur rambutAmbillah daun lidah buaya segar secukupnya dan dibelah,.


Pantai Luk

Proll, Emfhe, Yaser,.

Selasa, 20 Desember 2011

Fakta Biologi - Sakitnya Putus Cinta

Siapapun yang pernah mengalami putus cinta, pasti merasakan sakit hati. Meskipun perasaan sakit ini merupakan penggambaran perasaan, sebenarnya hal itu bisa dijelaskan secara ilmiah karena terkait dengan kondisi otak.

Hal ini diungkapkan dalam buku "New Science of Adult Attachment and How It Can Help You Find — and Keep — Love" yang ditulis oleh Amir Levine seorang psikiater dan Rachel Heller seorang psikolog sosial.Seperti dilansir dari Marieclaire.com, dalam buku tersebut dijelaskan kalau ikatan dalam otak tidak mengerti hal yang bersifat jangka pendek. Ikatan adalah kekuatan yang sangat kuat, bukan hanya mental dan emosional tetapi juga secara fisik.

Saat terikat dengan seseorang, Anda sebenarnya tidak terkontrol dan tidak menyadarinya. Oleh karena itu, tidak mudah memutuskan ikatan hubungan ketika pasangan tidak bisa memenuhi kebutuhan Anda.

"Banyak orang yang tetap bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun dalam hubungan yang tidak bahagia. Dan memakan waktu yang sangat lama untuk melupakan hal buruk dalam hubungan," tulis Amir Levine dan Rachel Heller dalam buku tersebut.

Otak memiliki semacam kabel yang menghubungkan kita dengan pasangan. Fungsinya seperti semacam sirkuit berlapis yang terlibat dalam proses ikatan emosi.
"Ketika kita secara fisik dekat dengan pasangan, sistem penghargaan di otak akan menjadi aktif. Beberapa bagian diantaranya akan mengeluarkan neurotransmitter yang  membuat Anda semakin merasa dekat dengan orang yang dicintai lalu menciptakan pengalaman yang sangat berharga," tulis Levine dan Heller

Ketika hubungan putus, ikatan di otak ini pun mengalami masalah. Pengalaman yang memuaskan hilang dan digantikan oleh rasa kehilangan yang sangat menyakitkan.

"Rasanya seperti menarik beberapa obat sekaligus saat tubuh merasa sakit. Dan satu hal yang dapat mengobati semua rasa sakit itu adalah bersama lagi dengan mantan kekasih," tulis Levine dan Heller.

Inilah sebabnya mengapa banyak pasangan mengalami putus sambung. Kemungkinan mereka merasa kecanduan pada seseorang yang sebenarnya tidak cukup baik untuk dirinya.
Faktanya, hal inilah yang membuat seseorang kembali pada mantan kekasih hanya untuk mengurangi kecemasan dan ketidaknyamanan sesaat. Sayangnya, bagian otak ini tidak begitu baik dalam membuat keputusan yang rasional dan menilai konsekuensi jangka panjang.

Senin, 12 Desember 2011

Tidur, Cara Terbaik untuk Mengingat

Sejumlah peneliti Jerman terkejut dengan hasil temuan mereka. Ternyata, cara terbaik untuk mengingat sajak yang baru dipelajari, trik cara bermain kartu, atau persamaan kuadrat adalah dengan tidur sesaat.

Dalam penelitian, diketahui bahwa otak berada dalam kondisi yang lebih baik saat tidur dibanding saat terjaga. Ketika manusia tertidur, otak lebih mampu mencegah pengacakan atau penghapusan memori terbaru.

Penelitan yang dipublikasikan pada jurnal Nature Neuroscience itu menyediakan penafsiran baru terhadap proses yang sangat kompleks tentang bagaimana kita menyimpan dan mengambil informasi yang secara sengaja didapat, alias dipelajari.

Dari penelitian sebelumnya, terungkap bahwa ingatan terbaru disimpan secara sementara di kawasan tertentu di otak yang disebut dengan hippocampus. Namun ingatan itu tidak segera melekat di otak.

Reaktivasi memori tersebut, segera setelah belajar memegang peranan penting terhadap transfer ingatan itu ke penyimpanan permanen di “harddisk” otak atau yang dikenal dengan neocortex. Namun demikian, saat terjaga, aktivasi ini jauh lebih ringkih dibanding saat tertidur.

Sebagai contoh, mempelajari sajak kedua di titik ini membuat sajak yang dipelajari sebelumnya akan sulit untuk tersimpan ke ingatan permanen.

Bjorn Rasch dan tiga rekan peneliti dari University of Lubeck, Jerman, mendesain eksperimen untuk membuktikan bahwa transfer memori dari ingatan sementara ke ingatan permanen lebih baik dilakukan jika manusia sedang tidur.

Pada uji coba, 24 orang relawan diminta mengingat 15 kartu bergambar hewan dan juga objek yang biasa dilihat setiap hari. Saat melakukan uji coba ini, relawan diberi aroma bau yang kurang sedap.

Empat puluh menit kemudian, separuh relawan yang tetap terjaga diminta untuk mengingat kartu kedua yang memiliki gambar sedikit berbeda. Sebelum mulai mengingat, mereka kembali diminta mencium bau yang sama. Bau ini dibuat untuk memicu memori terhadap ingatan yang pertama.

Dua belas orang lain, diminta mengingat hal yang sama setelah diperkenankan tertidur sejenak. Selama tidur sejenak, atau periode yang disebut dengan slow-wave sleep, mereka juga diberikan bau yang kurang sedap itu. Kedua kelompok relawan kemudian diuji.

Ternyata, hasilnya mengejutkan. Kelompok yang tidur mampu meraih hasil yang lebih baik secara signifikan. Sebanyak 85 persen ingatan mereka tersimpan. Mereka yang tetap terjaga hanya mampu menyimpan hingga 60 persen saja.

“Reaktivasi ingatan memiliki efek yang sangat berbeda saat tertidur dan terjaga,” kata Susanne Diekelmann, peneliti lain dari University of Lubeck. “Berdasarkan data imaging di otak, kami menyimpulkan bahwa ini terjadi karena pada beberapa menit pertama saat tidur, otak mulai mentransfer memori dari hippocampus ke neocortex,” ucapnya.

Minggu, 11 Desember 2011

Mengingat Tragedi Pesawat American Airlines (25-05-79)

Pada 32 tahun lalu, tragedi melanda dunia penerbangan AS. Saat itu, 258 penumpang dan 13 awak pesawat American Airlines tewas saat pesawat yang mereka tumpangi jatuh di dekat bandar udara internasional O'Hare, Chicago. 258 penumpang dan 13 awak pesawat DC-10 American Airlines tewas saat baru lepas landas.

Laman AirDisaster.com mengungkapkan bahwa pesawat naas DC-10 buatan McDonnell Douglas itu baru saja lepas landas menuju ke Los Angeles. Kecelakaan itu juga menewaskan dua orang di darat, sehingga jumlah korban tewas secara keseluruhan berjumlah 273 orang.

Itu merupakan kecelakaan pesawat terburuk yang dialami industri penerbangan di AS karena merenggut nyawa paling banyak dalam satu kasus. Menurut para saksi, kecelakaan bermula saat mesin di sayap kiri lepas ketika pesawat American Airlines dengan nomor penerbangan 191 melakukan manuver. Kapten Walter Lux, yang telah berpengalaman 22.000 jam menerbangkan DC-10 sejak delapan tahun lalu, tak kuasa menjaga keseimbangan pesawat yang akhirnya terbang miring sebelum menghantam bumi.

Insiden DC-10 tidak hanya terjadi di AS, namun juga menimpa pesawat Western Airlines di Mexico City dan Turkish Airlines di dekat Paris. Maka, Badan Keselamatan Transportasi Udara (FAA) memerintahkan penghentian operasi semua pesawat DC-10 untuk sementara waktu.

Penyebab kecelakaan-kecelakaan itu diantaranya desain pesawat yang tidak sesuai standar maupun kualitas pemeliharaan pesawat yang rendah.

Kamis, 08 Desember 2011

Kecil Jadi Kawan, Besar Jadi Lawan

Kecil jadi kawan, besar jadi lawan. Kalimat tersebut sudah sering terdengar oleh kita, bahkan mulai sejak kita masih kecil dulu. Ya, istilah tersebut semacam semboyan yang digunakan banyak pihak untuk menggambarkan wujud API. Tentu saja, jika kecil api adalah kawan. Namun jika besar, tentu saja akan merusak dan harus kita padamkan.


Kecil Jadi Kawan, Besar Jadi Lawan

Seharusnya istilah di atas benar-benar dipahami sebagaimana mestinya oleh setiap orang. Hal tersebut sangat relevan sebagai tindakan pencegahan kebakaran. Lihat saja, Indonesia termasuk salah satu negara dengan tingkat kebakaran yang cukup tinggi. Dalam satu minggu, berbagai berita kebakaran silih berganti ditayangkan di stasiun berita nasional dan swasta, namun sepertinya kejadian ini tidak mendatangkan pelajaran yang berarti bagi pihak lain untuk melakukan gerakan anti kebakaran yang semestinya.

Maka, sehubungan dengan concern tersebut, TambahWawasan.com akan berbagi informasi berupa tips yang harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya kebakaran di lingkungan kita masing-masing. Sekali lagi, ingat kelimat: Kecil Jadi Kawan, Besar Jadi Lawan.

Tips mencegah kebakaran

Menyikapi istilah tersebut di atas: kecil jadi kawan, besar jadi lawan, maka lebih baik kita melakukan langkah pencegahan agar api tidak benar-benar menjadi lawan kita. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kita lakukan:

Waspada terhadap penerangan yang menggunakan api

Jika Anda menggunakan alat penerangan yang mengandung unsur api, seperti lilin, petromaks dan jenis lainnya, maka jangan pernah lalai untuk mengawasinya. Jenis ini masih merupakan faktor penyebab kebakaran yang cukup dominan di Indonesia. Umumnya jika sedang terjadi pemadaman listrik.

Perhatikan Anak-anak dan Lansia

Jauhkan benda-benda yang berpotensi menghasilkan api dari jangkauan anak-anak dan lansia. Setidaknya, anak-anak dan lansia selalu berada dekat dengan orang dewasa, demi mencegah terbentuknya percikan api kecil yang dapat memicu terjadinya kebakaran.

Rawat dan awasi perangkat listrik dan perangkat api lainnya

Periksa selalu peralatan-peralatan rumah tangga seperti kompor minyak atau gas, kulkas, setrika, dan yang lainnya. Jangan lupa juga untuk mengecek jaringan listrik di rumah. Pastikan bahwa semua dalam keadaan aman dan tidak berpotensi menghasilkan korsleting, yang tentunya akan menghasilkan api.

Siapkan perangkat pemadam kebakaran ringan

Ya. Ini juga sangat penting. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menyangkut api, segera padamkan dengan pemadam kebakaran ringan yang telah Anda siapkan. Api yang masih kecil tentu mudah untuk dijinakkan dan akan mencegah kerugian-kerugian lainnya yang sangat tidak kita inginkan.

Sosialisasi dan pembinaan tentang kebakaran

Berikan penyuluhan kepada seluruh anggota keluarga, pegawai/karyawan kantor, siswa guru sekolah, buruh pabrik, dan sebagainya mengenai penanganan bencana kebakaran yang bisa saja terjadi kapan saja dan di mana saja agar ketika terjadi kebakaran mereka mengerti apa yang harus mereka lakukan. Beritahu nomor telepon polisi dan pemadam kebakaran lokal dan sentral.

Waspada lingkungan sekitar

Mencegah tentu saja lebih baik. Perhatikan lingkungan di kawasan tempat Anda tinggal, dan ingatkan jika ada tindakan atau keadaan yang bisa memicu terjadinya kebakaran pada orang-orang di lingkungan Anda.

Itulah tadi beberapa tips ringan namun sangat bermanfaat. Dengan hal tersebut tentu akan menyelamatkan banyak hal dalam kehidupan kita. Kebakaran dapat dicegah. Ingat! Kecil jadi kawan, besar jadi lawan. So, jangan tunggu hingga si jago merah membesar! Semoga bisa menambah wawasan kita semua..

 

Perhatikan Ini Sebelum Mengatakan 'I Love You'

Banyak situasi yang membuat seorang wanita akhirnya mengatakan "aku cinta kamu" pada pasangannya. Tetapi pada beberapa kasus, ungkapan perasaan tulus tersebut justru terasa tidak tepat.

Reaksi pria saat mendengar ungkapan cinta dari pasangannya bisa lebih romantis atau justru sebaliknya. Untuk mengetahui secara detail reaksi pria terkait ungkapan cinta, ia melakukan survei 250 pria dan wanita heteroseksual.Survei berupa pertanyaan seputar ungkapan "aku cinta kamu". Termasuk pengalaman dan proses mengungkapkannya. Seperti dilansir dari Shine, hasilnya terdapat tiga perbedaan, berdasarkan perspektif pria.

1. Saat ingin mengatakan pada "Si Takut Komitmen"
Menurut Ackerman, pria yang tidak ingin memiliki hubungan serius, lebih suka mendengar ungkapan "I love you" sebelum berhubungan seks. Ia berteori karena hal itu sangat tidak romantis.


Tiga kata tersebut menurut Ackerman diterjemahkan oleh otak pria sebagai cara untuk mempercepat melakukan hubungan seksual. Jadi, tampaknya Anda harus berpikir ulang mengatakan perasaan cinta padanya.

2. Saat ingin mengatakan pada "Si Ingin Menikah"
Pria yang ingin memiliki komitmen serius dalam hubungan, lebih suka mendengar ungkapan cinta setelah bermesraan. Hal itu menandakan kalau mereka ingin kebersamaan jangka panjang. Kebalikan dari "Si takut Komitmen", pria tipe ini justru sangat senang mendengar bisikan "aku cinta kamu", setelah berhubungan seksual.

3. Saat ingin menunggu si dia yang mengucapkannya lebih dulu
Bukan masalah jika Anda tidak ingin mengungkapkannya lebih dulu. Wanita memang cenderung menunggu ungkapan cinta pria, meskipun sudah menjalin hubungan cukup lama.

Meskipun hasil survei menunjukan 64 persen percaya bahwa kebanyakan wanita yang memulai pembicaraan. Tetapi menurut Ackerman, secara keseluruhan pria lah yang mengungkapkannya lebih dulu.

Inilah Alasan Kenapa Orang Banyak yang Merokok

Fakta-fakta mengenai efek buruk merokok sudah jelas: 1 dari 10 orang dewasa meninggal akibat penyakit yang berkaitan dengan rokok. Sekitar 5 juta per tahun jumlahnya. Itu data menurut WHO.

Larangan-larangan merokok sudah dikeluarkan oleh pemerintah di berbagai belahan dunia. Pajak untuk rokok dan produk tembakau lain sudah ditinggikan. Tetapi, kenapa orang tetap merokok?

Godaan merokok sudah hadir sejak seseorang masih muda. Tekanan dari teman-teman adalah salah satu penyebab utama. Di Kanada, 70 persen anak-anak yang merokok mengaku terpengaruh oleh teman-teman mereka yang sudah merokok lebih dulu. Anak-anak muda itu merasa mendapat "penghargaan sosial" ketika mereka merokok. "Ada perasaan diterima di komunitas saat mereka bertanya,'boleh minta api?'," demikian ungkap sebuah penelitian oleh Teen Drug Abuse. Selain itu, ada juga tingkah laku anak muda yang senang dengan kegiatan berisiko tinggi.Orang tua juga memiliki pengaruh pada anak-anak dalam hal merokok, khususnya orang tua perokok. Beberapa penelitian--meskipun mungkin sebetulnya sudah jelas--membuktikan bahwa anak-anak dari orang tua perokok lebih besar kemungkinannya untuk mengisap "batang tembakau" ketimbang anak-anak dari orang tua non-perokok. Orang tua non-perokok juga bisa dianggap bersalah ketika membiarkan anak-anak mereka menonton film atau video yang menampilkan orang merokok.

Media massa bisa mengaburkan pesan bahaya merokok dengan menampilkan iklan, film, atau media lain yang menunjukkan kalau merokok itu keren, bagian dari gaya, bahkan menyiratkan pesan bahwa merokok itu baik bagi kesehatan. Belum lagi ada anggapan bahwa rokok ringan dengan embel-embel "light" atau "mild" memiliki tingkat bahaya yang rendah. Sebuah penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Addiction menyebutkan kalau 1 dari 5 perokok menganggap merek tertentu lebih aman daripada merek lain. Science Daily menyebutkan bahwa rokok, dengan dan tanpa klaim ringan, memiliki bahaya yang sama.

Beberapa studi menghubungkan kecanduan, termasuk kecanduan nikotin, dengan genetika. Tetapi hal ini masih harus didukung oleh faktor lain, seperti lingkungan, sosial, dan kesehatan.

Alasan lain bagi orang untuk merokok adalah alasan medis. Memang tidak ada dokter yang menyarankan orang untuk merokok, tetapi bagi beberapa penderita depresi, merokok adalah obat bagi mereka untuk mengurangi ketegangan. Nikotin melepaskan senyawa tertentu ke dalam sistem saraf dan menciptakan efek tenang.

10 Gangguan Tidur yang Paling Menakutkan

Tidur seharusnya menjadi waktu yang damai dan rileks. Tapi bagi sebagian orang yang mengalami gangguan tidur, tidur bisa menjadi hal yang menakutkan. Apa saja gangguan tidur yang menakutkan? Berikut ini 10 gangguan tidur yang dianggap menakutkan bagi penderitanya.


1. Gangguan Mimpi Buruk

Orang dengan gangguan mimpi buruk sering terbangun dengan keringat dingin dan kenangan buruk dalam mimpi yang mengerikan. Hal ini juga akan mengganggu kualitas hidupnya. Karena sebagian dari mereka mungkin takut untuk tidur.

Stres dan kurang tidur adalah pemicu utama mimpi buruk. Menurut American Sleep Association (ASA) beberapa obat juga dapat memicu mimpi buruk. Pada kasus yang berat, konseling atau obat penenang mungkin diperlukan untuk meredakan kecemasan yang mendasari mimpi buruk.

2. Tidur Sambil Berjalan (Sleepwalking)

Sekitar 15 persen orang dewasa kadang-kadang terbangun dan berjalan seenaknya di sekitar rumah masih dalam keadaan tidur. Pada anak-anak, jumlahnya bahkan lebih tinggi.

Sleepwalking bisa dipicu oleh stres, tidur tidak nyenyak, dan genetika. Orang yang tidur sambil berjalan dapat melakukan apa saja. Mereka mengerti arah, dapat memindahkan perabot atau membuka pintu.

Sebuah studi yang dipublikasikan pada tahun 2003 dalam jurnal Molecular Psychiatry, menemukan bahwa 19 persen orang dewasa yang berjalan dalam tidur terluka saat melakukan serangan malam mereka.

Jatuh merupakan bahaya terbesar, jadi jika Anda punya kebiasaan mengigau dan berjalan saat tidur, para ahli menyarankan Anda memindahkan kabel listrik dan jauhkan tempat tidur dari tangga


3. Teror Malam

Berteriak, meronta-ronta, panik, dan mondar-mandir adalah gejala orang yang mengalami teror malam. Tidak seperti mimpi buruk yang terjadi selama tidur, teror malam terjadi biasanya terjadi di awal malam. Hal ini biasanya terjadi pada anak-anak. Orang yang mengalami teror malam tiba-tiba akan duduk tegak, mata terbuka, meskipun sebenarnya mereka tak melakukan pandangan.

Penyebab pastinya belum diketahui. Tapi demam, tidur tidak teratur dan stres dapat memicu teror malam. Untungnya menurutnya ASA, teror malam akan berkurang seiring usia.


4. Halusinasi Mengantuk

Kita biasa melihat hal-hal aneh dalam mimpi. Tapi bagaimana jika kita melihatnya saat sedang tidak bermimpi? Ini disebut dengan hypnagogic hallucination yang terjadi selama transisi dari bangun tidur. Orang yang mengalami hypnagogic hallucination biasanya mendengar suara-suara atau melihat hal-hal aneh di kamar mereka.


5. Sindrom Kepala Meledak (Exploding Head Syndrome)

Sindrom kepala meledak tidak benar-benar meledakkan kepala. Gangguan ini terjadi selama tidur nyenyak, ketika orang tiba-tiba bangun dengan terkejut oleh suara keras dan tajam.

Tidak ada rasa sakit atau bahaya yang terjadi pada sindrom ini. Penyebab pasti sindrom kepala meledak pun belum diketahui, tapi diyakini hal ini terkait dengan penyakit serius.


6. Kelumpuhan Tidur (Sleep Paralysis)

Selama tidur, aktivitas dan otot-otot tubuh menjadi tidak bergerak. Ini kelumpuhan sementara, meskipun kadang-kadang kelumpuhan tetap ada bahkan setelah orang terbangun. Biasanya kelumpuhan tidur diikuti dengan halusinasi. Orang yang mengalami kelumpuhan tidur merasa ditindih dan tercekik.


7. Perilaku gangguan REM (Rapid-Eye-Movement)

Gangguan perilaku tidur REM terjadi paling sering pada orang dewasa yang lebih tua, dan dapat merupakan gejala penyakit Parkinson, gangguan neurologis degeneratif.


8. Gangguan tidur yang berhubungan dengan makanan

Orang dengan gangguan ini akan makan pada saat malam hari. Biasanya orang yang mengalami ini akan kehilangan sedikit memori di keesokan harinya. Beberapa kasus cukup membahayakan, karena mereka bisa saja menggunakan pisau atau menyalakan kompor.


9. Seksomnia

Seksomnia atau atau Sexual Behaviour in Sleep (SBS) adalah kebiasaan seksual yang terjadi ketika seseorang sedang tidur. Seksomnia dapat mengganggu (erangan seksual yang keras), berbahaya (masturbasi merugikan) atau bahkan kriminal (kekerasan seksual atau pemerkosaan).


10. Insomnia

Insomnia adalah kesulitan atau ketidakmampuan untuk tidur nyenyak. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan kurangnya konsentrasi pada siang hari, dan jangka panjang kurang tidur dapat benar-benar berbahaya. Kurang tidur telah dikaitkan dengan obesitas, tekanan darah tinggi dan serangan jantung, di antara gejala buruk lainnya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More